Ø Unsur Instrinsik
1. Tema : Kecerobohan membawa musibah
“ Nak Wandi berjalan disisi jalan paling kanana sambil mengayun – ngayunkan tiang bendera, selanjutnya memukul mobil saya, sehingga kaca depannya pecah berantakan
2. Penokohan
· Wandi : Ceroboh dan bertanggung jawab – Rombongan nak Wandi lewat. Nak Wandi berjalan disisi jalan paling kanan sambil mengayun – ngayunkan tiang bendera, selanjutnya memukul mobil saya, sehingga kaca depannya pecah berantakan.
· Pak Choiri : Teguh Pendiri – sekarang bagaimana pak masalah ini saya laporkan kepada yang berwajib atau kaca mobil saya di ganti
· Ayah : Berburuk sangka “ Apa kamu menghamili Fatimah Ndi? “ tanya ayahku dengan mata melotot
· Mbak yem : Ramah, Mbak Yem hanya tersenyum
· Parji : Penurut, Ji kau setir dari belakang, Perintahku pada Parji , layaknya acrobat, Panji Menyetir Motorku dari Belakang
3. Setting / latar
· Waktu
Siang hari – Tengah hari sangatlah panas
Sore hari menjelang malam – mentari sudah jauh di barat , sinarnya tidak lagi menyengat , sudah memudar menjadi merah seperti sebentar lagi tenggelam
· Tempat
Kios bensin Mbak Yem - sepeda motor GL Max kuisi penuh di kios bensin Mbak Yem
Jalan Raya – Jalan Kediri Pare semakin sesak dengan arak – arakan
Lapangan – sampai dilapangan tempat orasi para turkam, lapangan sudah penuh
Ruang tamu –Aku keluar keruang tamu menemui mereka
· Suasana
Senanag - jiwa mudaku berapi – api untuk kampanye salah satu partai kesukaanku
Menegangkan – sekarang bagaimana Pak masalah ini saya laporkan kepada yang berwajib atau kaca mobil saya diganti
4. Sudut Pandang
Orang I – Aku semakin bangga melihatmu
5. Alur / Plot
Alur Maju
Penulis menceritakan kejadiannya secara berurutan dari awal sampai akhir cerita
6. Gaya Bahasa
Sepertinya dunia ini milikku sendiri ( Hiperbola)
Rasanya jalan ini milik kami sendiri ( Hiperbola)
Jiwa mudaku berapi – rapi untuk kampanye salah satu partai kesukaanku ( Hiperbola)
Sinarnya tidak lagi menyengat ( peronifikasi)
Tengah hari sangatlah panas ( Hiperbola)
7. Amanat
Sebelum melakukan apapun harus berpikir dahulu sebelum bertindak.
Unsur Ekstrensik
1. Nilai Politik
Berarti semakin banyak yang mengetahui partaiku, berarti pula semakin banyak yang mengikuti jejaku untuk memilih partai ini – Apabila kita ingin menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa mengambil hati rakyat melalui kampanye
2. Nilai Moral
Baiklah Pak aku ganti saja biayanya aku ambil keputusan mengganti saja dari pada masuk penjara
Jika kita melakukan sesuatu kesalahan kita harus berani mempertanggung jawabkannya.
Nama : FITA RAHAYU
Kelas : XII IPA 2
Tugas : Resensi
Judul : Sepuluh Ribu Sama Dengan Seekor Sapi
Pengarang / Penulis : Slamet
Jumlah Halaman :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar